Mengikuti Tren dan Update Algoritma
Algoritma Instagram terus berubah, jadi penting untuk tetap up-to-date dengan tren terbaru dan perubahan algoritma. Ikuti blog dan sumber daya terpercaya untuk mendapatkan informasi terbaru.
Faktor Penentu Hasil Pencarian Google
Ada beberapa faktor yang diperhitungkan untuk dapat mengetahui apa yang dicari dan harus pergi ke mana untuk mendapatkan hasil pencarian tersebut. Berikut 5 faktor yang menentukan hasil pencarian sesuai dengan query:
Melanggar Community Guidelines
Konten yang melanggar pedoman komunitas Instagram dapat mengakibatkan penalti atau bahkan penghapusan akun. Pastikan konten Anda sesuai dengan aturan yang ditetapkan.
Frequency (Frekuensi)
Seberapa sering pengguna membuka aplikasi Instagram juga mempengaruhi algoritma. Pengguna yang jarang membuka Instagram akan melihat konten yang lebih terkurasi berdasarkan relevansi dan interaksi sebelumnya. Sebaliknya, pengguna yang sering membuka aplikasi akan melihat lebih banyak konten baru.
Relationship (Hubungan)
Instagram memprioritaskan konten dari akun-akun yang sering berinteraksi dengan pengguna. Jika Anda sering memberi like, komentar, atau mengirim pesan ke akun tertentu, konten dari akun tersebut akan lebih sering muncul di feed Anda. Ini membantu menjaga hubungan antara pengguna dan akun-akun yang mereka anggap penting.
Cara Kerja Search Engine
Dilansir dari situs Makeuseof, setiap Search Engine atau mesin pencari memiliki 3 fungsi utama, yaitu crawling (untuk menemukan konten), indexing (untuk menyimpan dan melacak konten), dan retrieval (untuk mengambil konten relevan ketika seseorang bertanya pada search engine).
Crawling adalah tahap pertama dari cara kerja search engine; ketika mesin pencari mengakuisisi data dari sebuah website.
Tahap ini meliputi scanning dan mengumpulkan detail dari setiap halaman website, seperti: judul, gambar, kata kunci, internal link, dan sebagainya. Setiap crawler (bot atau “spider”) mengumpulkan data yang berbeda.
Bot atau spider yang mengunjungi setiap halaman pada website bekerja dengan sangat cepat, bahkan Google Spiders dapat membaca ribuan halaman per detik.
Crawler ini juga akan mengunjungi ulang halaman pada website untuk melihat perubahan yang dilakukan pada website. Sebagian halaman dapat ditandai dengan “noindex”, yaitu seperti memberi signal pada bot agar tidak mengindekskan halaman tersebut.
Salah satu alasan melakukan “noindex” pada halaman adalah untuk menghindari konten ganda/duplicate content.
Contoh halaman yang biasanya perlu ditandai “noindex” adalah thank you page pada halaman terakhir setelah leads mengisi form/data dan mendapatkan e-book atau lainnya.
Halaman yang tidak di-indeks oleh search engine disebut dengan deep web.
Indexing adalah tahap dimana data yang sudah di-crawl kemudian diproses dan diletakkan di database.
Bayangkan jika Anda mempunyai banyak buku, dan Anda mencatat semua data dari buku yang Anda punya; dari banyaknya halaman, pengarang, genre, tahun terbit, dan lainnya.
Crawling adalah proses ketika Anda membaca seluruh data tersebut, sedangkan Indexing adalah ketika Anda membuat catatan tentang seluruh data buku tersebut.
Sekarang bayangkan ketika Anda memiliki perpustakaan berisi seluruh buku yang ada di dunia. Kira-kira itulah pengertian search engine dan apa yang Google lakukan sekarang, membuat catatan tentang semua isi konten website yang ada di dunia.
Kira-kira seperti inilah gambar dari salah satu Google Data Center:
Posting Konten dengan Konsisten
Menjaga konsistensi dalam memposting konten adalah kunci utama. Buatlah jadwal posting yang teratur, misalnya 2-3 kali seminggu. Ini membantu algoritma mengenali akun Anda sebagai sumber konten yang aktif dan relevan.
Interest (Ketertarikan)
Algoritma Instagram menganalisis jenis konten yang sering disukai, dikomentari, atau disimpan oleh pengguna. Jika Anda sering berinteraksi dengan konten terkait fashion, misalnya, Anda akan lebih sering melihat konten serupa di feed Anda. Ini membantu Instagram menyajikan konten yang relevan dengan minat pengguna.
Konteks dan pengaturan
Lokasi, riwayat penelusuran, serta setelan penelusuran juga memiliki andil dalam menentukan hasil pencarian yang relevan. Sebagai contoh, Anda saat ini berada di London dan mencari informasi tentang “football”. Google akan menampilkan peringkat tertinggi tentang sepak bola di Selandia Baru dan Liga Primer Inggris.
Google juga memiliki fitur yang mempersonalisasi hasil pencarian berdasarkan aktivitas dan minat di akun Anda. Hal ini juga berlaku terhadap setelan bahasa dan aktivasi SafeSearch (fitur yang membantu memfilter hasil eksplisit). Untuk menonaktifkan personalisasi penelusuran berdasarkan aktivitas akun, Anda dapat mematikan setelan Aktivitas Web dan Aplikasi.
Berdasarkan ulasan algoritma google search di atas, untuk membuat situs Anda berada di peringkat atas indeks penelusuran dibutuhkan:
Usage (Penggunaan)
Durasi penggunaan Instagram oleh pengguna menjadi parameter penting. Pengguna yang menghabiskan lebih banyak waktu di Instagram cenderung melihat lebih banyak konten, termasuk konten yang lebih lama, dibandingkan dengan pengguna yang hanya membuka aplikasi sesekali.